Seperti biasa selalu saja ada yang berkomentar atas keputusan itu dan hasil yang diperoleh sebagaimana yang telah diumumkan oleh panitia pemilihan raya. perlu kita ketahui bahwa jauh sebelum pengambilan suara berlangsung dari para kandidat yang mencalonkan diri masing-masih pihak baik osis maupun mps ada seorang kandidat yang diproyeksikan oleh sebagian civitas sekolah bakal menang dalam pemilihan tahun ini. dalam kasus osis proyeksi itu benar adanya dan terjadi betulan sebagaimana yang telah diproyeksikan oleh sebagian besar civitas sekolah, namun berbeda halnya dengan kasus ketua mps yang notabene mempunyai calon yang hanya dua dan yang digadang-gadang menjadi sang pemenang adalah nomnor urut dua sedangkan dalam hassil pengambilan suara ia kalah dengan selisih hanya delapan suara saja. dari pihak teman-teman saya ada beberapa yang menyayngkan hasil pemnilihan tersebut dengan dalih bahwa kandidat dengan nomor urut satu tersebut tidak akan bisa memimpin organisasi MPS dengan baik karena menurutnya sang kandidat tidak mendapat repek yang cukup dari kawan-kawan angkatannya sendiri.
tapi menurut saya apa yang telah terjadi biarlah terjadi toh sudah diumumkan di depan khalayak umum dan telah menjadi sebuah fakta publik yang jika diubah-ubah lagi akan menimbulkan masalah yang lebih besar dari apa yang dikhawatirkan akan terjadi dan disamping itu kan apa yang telah teman saya bicarakan adalah hanya sebuah dugaan-dugaan meski dugaan itu disertai bukti-bukti tentang rekam jejak perilaku samng kandidat tersebut yang menunjukkan atas pembenaran spekulasi tersebut. namun saya memilih untuk tidak berkomentar banyak karena kan kita hanya bisa tahu apa yang telah terjadi namun tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia menjabat sebagai ketua MPS di periode mendatang. yang terpenting adalah kita membantunya dan bisa bekerjasama dengannya untuk menyukseskan kinerja MPS dan OSIS kedepannya dalam tahun terakhir kita di sekolah tercinta ini.
omong-omong tentang masa depan apa yang akan terjadi dalam setahun kedepan aku juga mempunyai banyak pertanyaan dan spekulasi-spekulasi tentang apa yang akan aku alamai setahun kedepan. sebelum itu aku akan memberitahu kalian kalo aku ingin melanjutkan studi di negri sakura yaitu Jepang dengan mendapatkan beasuiswa dari pemerintahan sana. sebelum aku bisa mendaftar maka da beberapa syarat yang harus aku lampirkan kedalam berkas-berkas pendaftaran yaitu nilai rapot, ielts dan sat.
karena aku nggak pernah ikut ielts maka test kelancaran bahasa inggris satu ini sangat asing untuk sorang siswa yang mempunyai kemapuan bahasa inggris yang tak terlalu bagus seperti aku ini tapi mau tak mau aku harus mendapatkan nilai minimal 6 dalm ielts ini. aku kira pertamanya ielts adalah semacam test biasa yang dimana kita mendaftar dan langsunbg tes tetapi ternyata tidak karena biaya untuk mengikuti tes ini termasuk sangat mahala bagiku yaitu 3 jutaan. ow angka segitu sangat fantastis bagiku jika hanya dibayarkan agar aku mendapat hak untuk mengikuti sebuah ujian bahasa inggris yang dimana aku sendiri tidak yakin akan mendapat nilai yang sangat bagus tapi sekali lagi mau tak mau jika aku ingin melanjutkan mimpiku aku harus melewati segala tantangan yang telah Ia berikan untuk aku lalui agara aku bisa dikatan pantas untuk mendapat apa yang aku inginkan dan doakan setiap hari.
tentu saja uang sebesar itu tidak aku dapatkan kecuali dengan meminta kepada kedua orang tuaku. tak disangka baru saja aku mendapat pesan bahwa ayahku telah mentransfer uang 5 juta untuk aku gunakan mendaftar dan keperluan-keperluan yang lainnya beliau berpesan untuk belajar sungguh-sungguh dan sekeras-kerasnya jangan nanggung-nanggung lagi jangan ditahan-tahan lagi keluarkan semua kemampuan yang aku miliki. insyaallah aku akan berusaha sekeras mungkin bi insyaallah aku akan membahagiakan mu dengan raihan-raihan prestadi yang akan aku dapatkan dan ku buktikan kepadamu bahwa engkau ornag tua yang berhasil anaknya menjadi orang yang bermakna dan anak yang hebat. bismillah
Posting Komentar